Belkedamaian.org Gede Prama Bali The Author in Brief Gede Prama is a long student of peace. He began his childhood by communing with a symbolical Guru in one of the old villages in north Bali. Later on when he learned from the life stories of many maha siddha (the enlightened), he began to understand his spiritual experience in childhood. This later experience was then enriched by meditating, reading, researching and personal meeting some of world wide spiritual Gurus like HH Dalai Lama, Thich Nhat Hanh and Karen Armstrong. A scholarship then enabled Gede Prama to continue his post graduate study in England and France. Hard work meant Gede Prama was appointed as CEO (chief executive officer) of a large corporation at the age of 38. And one year later he left behind all the luxuries of the corporate world to begin a journey of serving. To serve people on the path of peace. Author ( Indonesian) Gede Prama adalah pelayan di jalan kedamaian. Beliau memulai masa kecilnya dengan belajar dari Guru simbolik di salah satu desa tua di Bali utara. Di kemudian hari, setelah belajar dari kisah hidup banyak maha siddha di Tantra (mahluk suci yang tercerahkan), Gede Prama mulai memahami pengalaman spiritual saat masa kanak-kanak. Pengalaman ini kemudian diperkaya dengan bermeditasi, membaca, meneliti dan pertemuan pribadi dengan beberapa Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh dan profesor Karen Armstrong. Kendati beasiswa pernah menghantarkan Gede Prama untuk melanjutkan studi pasca sarjana di universitas Lancaster Inggris serta mengikuti kursus manajemen puncak di INSEAD Perancis, kerja keras pernah menghantarkan Gede Prama sebagai orang nomer satu alias CEO (chief executive officer) di perusahaan besar pada usia 38, terbang ke sana ke mari termasuk ke luar negeri untuk kepentingan mengajar, namun satu tahun kemudian ia tinggalkan semua kemewahan kehidupan duniawi untuk memulai perjalanan pelayanan. Untuk melayani orang-orang di jalan kedamaian. Beberapa tahun tahun terakhir, beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, menghabiskan ratusan hari dalam setahun di tengah keheningan hutan. Dan hanya sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk berbagi cahaya di tempat-tempat suci di Bali. Belkedamaian.org’s tracks 463. Benih Benih Kedamaian by Belkedamaian.org published on 2022-06-28T17:35:51Z 462. Pain Is The Gift That Nobody Wants by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T18:01:20Z 461. Meditasi Adalah Istirahat Disaat Ini Apa Adanya by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T18:00:39Z 460. Sedang Ulangan Umum , Nanti Juga Naik Kelas by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T18:00:18Z 459. Jangan Pernah Mengubah Arah Angin, Sesuaikan Layarnya by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T17:58:15Z 458. Terima Mengalir Tersenyum by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T17:57:41Z 457. Rumah Indahnya Jiwa by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T17:57:06Z 456. Rahasia Bunga Jiwa Mekar Di Dalam by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T09:23:33Z 455. Pain Is The Gift That Nobody Wants by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T09:23:22Z 454. Meditation Is Medication by Belkedamaian.org published on 2022-06-11T17:30:02Z
461. Meditasi Adalah Istirahat Disaat Ini Apa Adanya by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T18:00:39Z
460. Sedang Ulangan Umum , Nanti Juga Naik Kelas by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T18:00:18Z
459. Jangan Pernah Mengubah Arah Angin, Sesuaikan Layarnya by Belkedamaian.org published on 2022-06-13T17:58:15Z